BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar
belakang
Pengertian
“administrasi” (Bel: administratie) seringkali diartikan dalam arti yang
sempit, yaitu sebagai kegiatan ketatausahaan, yaitu pekerjaan yang bersifat
tulis-menulis belaka. Administrasi dalam arti yang luas, yaitu sebagai suatu
proses karja-sama yang telah ditentukan sebelumnya, juga seringkali
dipertukarkan penggunaan dan pengertiannya dengan “manajemen”, yang merupakan
proses pencapaian tujuan melalui dan dengan orang lain.
“Kantor”
dapat dilihat dalam artian statis, yaitu keadaan fisik yang merupakan wadah
atau tempat, dapat berupa gedung, rumah atau ruangan, dimana kegiatan-kegiatan
tata usaha dilakukan. Dalam arti yang dinamis, kantor merupakan suatu
organisasi dimana terdapat struktur, tugas, tanggung jawab, hak dan wewenang
dari setiap anggota organisasi yang bersangkutan.
1.2 tujuan
penulisan
Adapun tujuan penulisan
dari si penulis adalah sebagai berikut ;
·
Sebagai pengetahuan pembelajaran
administrasi perkantoran
·
Sebagai penunjang utama belajar
·
Sebagai penambah nilai tugas makalah
·
Sebagai pembanding buku 1 dan buku 2
BAB II
PEMBAHASAN
Penjelasan
Dari Review Buku Pengantar Administrasi Perkantoran
Pengarang
Buku : Sri Endang R,Sri
Mulyani,Dan Suyetty
Penerbit
Buku : Erlangga
BAB
1
Standard
Operating Procedure (SOP)
A.
PENGERTIAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
Standard Operating Procedure (SOP)
adalah suatu pedoman yang mengatur tahapan suatu proses atau prosedur pekerjaan
tertentu yang bersifat rutin,tetap,tidak berubah-ubah,dan dituangkan menjadi
dokumen tertulis dan dapat diakses oleh setiap karyawan yang dijadikan standar
untuk pelaksanaan prosedur kerja.
Beberapa pengertian SOP yang
dikemukakan oleh para ahli adalah :
·
William
Wand Donald dan Paul H.Schwartz
Sop
adalah perumusan dari prosedur yang digunakan secara berulang ulang dalam
ukuran yang spesifik atau sebagai suatu contoh yang berisi cara mengerjakan
sesuatu.
·
Gareth
R. Jones
Sop
merupakan bagian dari peraturan tertulis yang membantu mengontrol prilaku
anggota organisasi.
·
Istyadi
Insani
Sop
adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan dengan tepat tahapan pelaksanaan
tugas,pekerjaan, atau kegiatan.
·
Tjipto
Atmoko
Sop
merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan
indikator teknis, administratif, dan procedural sesuai tata kerja, prosedur
kerja, dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
·
International Organization for
Standardization (ISO)
2001 Tentang Manajemen Mutu.
Sop
merupakan kehidupan dari sistem manajemen yang berfungsi sebagai pedoman
prosedur, dan instruksi kerja.
B.
TUJUAN PENYUSUNAN SOP
SOP
dibuat untuk dilaksanakan secara tepat
dan benar oleh semua pihak yang ada di perusahaan.
Adapun tujuan penyusunan SOP adalah sebagai
berikut.
1.
Karyawan
dapat bekerja dengan konsisten pada setiap unit kerjanya.
2.
Karyawan
dapat mengetahui peran dan fungsinya pada setiap posisi dalam organisasi atau
perusahaan dengan benar.
3.
Memperjelas
alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap karyawan.
4.
Melindungi
perusahaan dan karyawan dari kesalahan operasional jalannya organisasi.
5.
Menghindari
kesalahan, kegagalan, keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
C.
FUNGSI SOP
Sebagai acuan kerja, SOP memiliki berbagai
fungsi, yaitu sebagai berikut.
1.
Memperjelas
dan melancarkan perkerjaan dari setiap unit kerja sesuai prosedur kerja.
2.
Karyawan
lebih disiplin, mandiri, konsisten dalam bekerja, dan tidak tergantung kepada
pimpinan.
3.
Sebagai
landasan hukum jika terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam melaksanakan
tugas.
4.
Karyawan
lebih peracaya diri dan mandiri sehingga tahu apa yang harus dikerjakan tanpa
harus ada intervensi dari pimpinan.
5.
Membantu
evaluasi setiap proses operasional perusahaan.
6.
Acuan
tertulis dalam menetapkan kebijakan perusahaan.
7.
Pedoman
untuk mengambil keputusan dan validasi rangkaian kegiatan dalam organisasi.
D.
JENIS-JENIS SOP DALAM ADMINISTRASI PERKANTORAN
1.
Berdasarkan Kegiatan
a. SOP
Administratif
SOP Administratif adalah prosedur operasi
standar untuk pekerjaan yang bersifat administratif, yaitu pekerjaan yang
sifatnya umum.
Contoh
adalah SOP penanganan surat masuk, Vsop Pemeliharaan Komputer Kantor.
Dalam penyusunan SOP administratif harus terdapat lima unsur berikut.
1)
Halaman
judul
2)
Daftar
isi
3)
Prosedur
4)
Pemeriksaan
atau pengontrolan
5)
Referensi
Adapun bagian-bagian prosedur dalam SOP
administratif adalah sebagai berikut.
a.
Tujuan
b.
Cakupan
c.
Abstrak
d.
Definisi
atau daftar istilah
e.
Penanggung
jawab
f.
Metode
g.
Kriteria
atau daftar aktivitas
h.
Manajemen
penyimpanan atau perekaman data
b. SOP
Teknis
SOP teknis adalah prosedur operasi standar
yang tercatat dan diuraikan secara detail, rinci, dan teliti serta
menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau satu kesatuan tim
kerja untuk berbagai aktivitas di perusahaan sehingga tidak aka nada
kemungkinan variasi lain.
Berikut
adalah lima hal yang harus ada dalam SOP teknik.
1)
Halaman
judul
2)
Daftar
isi
3)
Prosedur
4)
Pengontrolan
5)
Referensi
2.
Berdasarkan Besar Kegiatan
a. SOP
Makro
Yaitu, integrasi dari beberapa SOP yang lebih
kecil (mikro) yang membentuk serangkaian kegiatan dan tidak menggambarkan
kegiatan yang riil dilakukan oleh pelaksana.
Contoh : SOP pengelolaan surat
b. SOP
Mikro
Yaitu, SOP yang merupakan gambaran kegiatan
dari bagian yang lebih besar (makro) dan disebut sebagai sub atau bagian SOP.
Conth : SOP pengiriman surat.
3.
Berdasarkan Kelengkapan Kegiatan
a. SOP Final
Yaitu,
SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya telah menghasilkan produk utama yang
paling akhir atau final dan digunakan untuk produk kerja.
Contoh
:
·
SOP penyusunan pedoman merupakan SOP
Final dan SOP Penyiapan Bahan Penyusunan Pedoman.
·
SOP penyelenggaraan Bimbingan Teknik merupakan
Sop Final dan SOP Penyiapan Penyelenggaraan Bimbingan Teknis.
b.
SOP
Persial
Yaitu,
SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya belum menghasilkan produk utama atau
final dan memiliki rangkaian kegiatan lanjutan yang mencerminkan produk utama
akhir.
Contoh
:
·
SOP Penyiapan Bahan Penyusunan Pedoman
merupakan bagian (parsial) dari SOP Penyusunan Pedoman.
4.
Berdasarkan Jenis
Kegiatannya
a.
SOP
Generik
Yaitu,
SOP yang kegiatannya memiliki kesamaan langkah sehingga SOP ini bisa diadopsi
di unit kerja lain.
Contoh
: SOP Pengelolaan Keuangan
b.
SOP
Spesifik
Yaitu,
SOP yang kegiatannya memiliki langkah khusus dan tidak dapat diterapkan di unit
kerja lain.
Contoh
: SOP pelaksanaan publikasi hasil uji laboraturium A pada instansi z hanya
berlaku pada laboraturium A di instansi Z tidak berlaku di laboraturium lainnya
meskipun di instansi Z sekalipun.
E.
PRINSIP PENYUSUNAN SOP
Beberapa
prinsip yang akan diterapkan oleh perusahaan, yaitu sebagai berikut.
1. Prinsip efesiensi dan efektivitas, yaitu
prosedur yang singkat dan cepat dalam mencapai target pekerjaan serta
memerlukan sumber daya yang relative kecil.
2. Prinsip berorientasi, yaitu prosedur yang di
standarkan harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna.
3. Prinsip kejelasan dan kemudahan, yaitu SOP
yang disusun dengan jelas dan tidak berbelit-belit sehingga mudah di mengerti.
4. Prinsip keselarasan, yaitu SOP yang dibuat
harus selaras dengan SOP lain yang terkait.
5. Prinsip dinamis, yaitu prosedur yang
distandarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kualitas pelayanan yang berkembang.
F.
TEKNIK PENYUSUNAN
SOP
Berikut
adalah teknis penyusunan SOP.
1.
Membentuk Tim dan
Kelengkapannya
Tim bertugas
mengumpulkan data, mengidentifikasi kebutuhan, menganalisis prosedur, melakukan
pengembangan, melakukan uji coba, melakukan sosialisasi, memonitor dan
evaluasi, melakukan penyempurnaan, dan menyajikan hasil-hasil pengembangannya
kepada pimpinan SOP.
2.
Memberikan Pelatihan
untuk Anggota Tim
seluruh
anggota tim harus memiliki perbekalan yang benar tentang cara penyusunan SOP
sehingga dapat disusun petunjuk pelaksanaan penyusunan SOP yang kelak dapat
digunakan oleh anggota tim dalam melaksanakan tugas.
3.
Sosialisai SOP ke
Seluruh Unit
Tujuan sosialisasi SOP adalah agar
diketahui oleh seluruh satuan kerja. Jadi, apabila terjadi perubahan, para pimpinan
unit dapat segera mengetahuinya.
G.
PRINSIP PENERAPAN SOP
1. Efisien
Setiap
aktivitas kerja diharapkan agar lebih cepat dan tepat.
2. Konsisten
SOP
harus dilaksanakan secara konsisten oleh siapa pun dan dalam kondisi apa pun
dalam suatu organisasi.
3. Komitmen
SOP
harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari seluruh jajaran karyawan.
4. Mengikat
SOP
harus mengikat para karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Perbaikan Berkelanjutan
Dalam
melaksanakan pekerjaan, penerapan SOP harus terus disempurnakan agar dapat
menerapkan prosedur kerja yang lebih efisien.
6. Memiliki Peran Penting
Seluruh
karyawan memiliki peran penting.
7. Terdokumentasi
Seluruh
prosedur kerja yang telah dibakukan harus didokumentasikan dengan baik.
H.
FORMAT SOP
Dapat
menyampaikan informasi yang dibutuhkan dengan tepat, memfasilitasi, dan
mengimplementasikan SOP secara konsisten.
Empat
faktor yang digunakan sebagai pedoman dasar penentuan format SOP diperusahaan.
1.
Jumlah
keputusan yang akan dibuat dalam prosedur.
2.
Jumlah
langkah dan sublangkah yang diperlukan dalam suatu prosedur.
3.
Penentuan
pelaksana SOP.
4.
Tujuan
yang ingin dicapai dalam pembuatan SOP.
Adapun
isi format SOP secara umum.
1. Persetujuan
Setiap
perusahaan dan harus ada orang yang menandatangani SOP tersebut agar dapat
menjadi pedoman.
2. Tujuan
Tujuan
SOP berisi kepentingan pembutan SOP.
3. Definisi
Semua
pembaca SOP memiliki satu pengertian yang sama untuk sebuah istilah.
4. Kebijakan
Peraturan
yang harus disiapkan demi kelancaran pelakanaan SOP.
5. Penjelasan
prosedur
Petunjuk
teknis (instruksi kerja yang sederhana).
6. Lampiran
Berupa
contoh formulir.
SOP
memiliki berbagai macam format.
1. Langkah
sederhana (simple steps)
2. Tahapan
berurutan (hierarchical steps)
3. Grafik
(graphic)
4. Diagram
alur (flowchart)
H.SIMBOL-SIMBOL
SOP
nama
|
Arti
|
fungsi
|
|||
Terminantor
(kapsul)
![]() |
Awal atau
akhir aliran proses
|
1.Simbol
buka tutup yang melambangkan awal atau akhir aliran proses
2.penunjuk
mulainya kegiatan diberi kata-kata “END” Atau “SELESAI”
3.Untuk awal
simbol kapsul ada di ujung kiri sesuai dengan urutan
|
|||
Process
(kotak)
|
Simbol inti
satu yang melambangkan kegiatan (eksekusi)
|
1.untuk
mendeskripsikan kata kerja yang jelas,dan singkat,seperti simpan data
formulir,ambil dat aformulir,dan lain-lain.
2.Untuk
menggambarkan proses pengolahan pada program komputer atau logaritma.
|
|||
Manual input
( lantas)
![]() |
Input yang
dimasukkan secara manual.
|
1.untuk
menggambarkan proses yang melibatkan manusia dan komputer seperti memasukkan
data kedalam komputer.
2.dilambangkan
dengan segi empat yang bagian atasnya miring dan bagian kanannya lebih tinggi
dari bagian kiri.
|
|||
Decision
(Belah ketupat)
![]() |
Simbol ini
dua keputusan dalam program.
|
1.untuk
mengambil keputusan.alur anak panah sesuai dengan aturan flowchart
2.digunakan
untuk satu peran kegiatan dengan satu simbol.
|
|||
Connector (
anak panah)
![]() |
Jalannya
suatu proses
|
1.memuat
simbol anak panah sesuai dengan pedoman prosedur yang berlaku pada simbol
yang dihubungkan
2.arah anak
panah tidak boleh bersilangan .jika terpaksa bersilangan digambarkan dengan
(omega)
|
|||
Data
|
Proses input
atau output
|
Untuk
menunjukkan data yaang menjadi input atau nerupakan output sautu proses
|
|||
![]() |
Untuk
menghubungkan simbol pada halaman yang berbeda atau berganti halaman.
|
Teks/label
untuk connector dapat menggunakan huruf dan off-page reference menggunkana
angka.
|
Subprocess atau pre-defided
|
Menggambarkan langkah lebih terperinci
|
Untuk mendeskripsikan flowchart sesaui dengan tingkat
pimpinan detail/lebih rinci yang kita inginkan
|
|||
Document
|
Menunjukkan proses keberadaan dokumen
|
Untuk menunjukkan data atau informasi yang masuk atau
keluar dari sistem.
|
|||
Connector (on-page)
![]() |
Lembar/halaman yang sama
|
Untuk menghubungkan elemen dalam flowchart sebagai
pengganti garis.
|
|||
Stored data
|
Lambang segi empat dengan sisi tegaknya melengkung
kekiri
|
Untuk menggambarkan informasi yang disimpan dalam media
penyimpangan data secara umum
|
|||
![]() |
Simbol cakram magnetik
|
1.Basis data dan data dakam komputer dapat menggunakan
stored data
2.untu melambangkan data yang dismpan dalam hard drive
|
|||
Manual Operation
|
Tidak melibatkan komputer
|
Digunakan untuk menggambarkan proses atau operasi yang
dilakukan secara manual,misalnya mengisi atau memeriksa dokumen.
|
BAB 2
PENGELOLAAN WAKTU SECARA PRODUKTIF
A.PENGERTIAN PENGELOLAAN WAKTU
Pengelolaan waktu atau manajemen waktu
merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktif
atas sumber daya yang sangat berharga. Dengan adanya manejemen waktu,waktu yang
menjadi sumber daya yang tersedia dimanfaatkan untuk mencapai tujuan sesuai
target dalam jangka waktu yang ditentukan.
Berikut
ini adalah beberapa pengertian manejemen waktu menurut para ahli.
·
Iman Mauliana
Manejemen
waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktif
waktu.
·
Rosemary McMahon
Dalam
bukunya manejemen pelayaan kesehatan
(1999), Manejemen waktu adalah pengaturan sasaran dan pencapaian tujuan
sebelum seseorang mengelola waktu.
·
Srijani
Dalam
bukunya Etika Membangun Sikap (2007),
Manejemen waktu adalah aktifitas memanfaatkan waktu yang tersedia untuk
mencapai tujuan.
Berikut
langkah-langkah dalam mengelola menejemen waktu
·
Buatlah daftar pekerjaan (to do list) dengan menggunakan kalender
per hari, per minggu, dan per bulan
dengan membuat daftar target pekerjaan untuk jangka pendek dan jangka panjang.
·
Tuliskan hal yang akan dikerjakan atau
dilakukan sehari-hari
·
Tulislah tujuan atau sasaran utama anda
berdasarkan skala prioritasnya
·
Kerjakan tugas mulai dari daftar teratas
setiap hari dan bekerjalah terus ke daftar di bawahnya
·
Perkirakan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan
·
Bagilah sebuah tugas besar dalam beberapa
tugas kecil.
·
Tetapkan alokasi waktu serta target yang
akan dicapai sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan.
·
Jangan menunda pekerjaan
·
Lakukanlahevaluasi. Periksa batas waktu
penerapannya pada jadwal yang telah dibuat.
B.MANFAAT PENGELOLAAN
WAKTU
Kebiasaan mengatur atau mengelola waktu
merupakan hal yang baik agar waktu dapat dimanfaatkan secara produktif. Dengan
adanya waktu anda dapat mengetahui tujuan dengan jelas, memiliki rencana untuk
mencapai tujuan serta mampu memilih hal-hal yang jadi prioritasnya untuk
dilakukan.
Manfaat
lain dari adanya waktu adalah sebagai berikut.
·
Meningkatkan disiplin diri.
·
Mengatur kegiatan pribadi dengan efektif
dan efisien sehingga mampu memberikan hasil kerja optimal.
·
Meningkatkan produktifitas kerja dan
menghasilkan kinerja yang bagus dan baik.
·
Menentukan skala prioritas pekerjaan.
·
Merencaudah dapat membuat nakan program
jangka panjang.
·
Menghindari rasa kesal, kecewa, atau
stress karena gagal mencapai tujuan akibat tidak dapat mengelola waktu dengan
baik.
C.FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMENGARUHI PENGELOLAAN WAKTU
Pengelolaan waktu atau manejemen waktu
yang anda miliki bisa saja berbeda dengan orang lain. Hal tersebut menandakan
bahwa terdapat faktor-faktor yang memengaruhi menejemen waktu sehingga
manejemen waktu seseorang dalam melaksanakan suatu kegiatan atau pekeerjaan
tidak sama dengan menejemen waktu orang lain. Taylor,Seorang ahli dalam bidang
manejemen mengemukakan faktor-faktor tersebut,antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Jenis
Kelamin
Para
ahli manejemen mengungkapkan bahwa manejemen waktu kaum perempuan lebih baik
dari pada waktu kaum laki-laki. Karena kaum perempuan lebih banyak mengisi
waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
2. Usia
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh para ahli manejemen menunjukkan adanya hubungan
antara usia dan manejemen waktu.
3. Pengaturan
Diri
Seseorang
dengan tingkat pengaturan diri yang tinggi biasanya sudah dapat membuat
manejemen dengan baik
4. Motivasi
Semakin
tinggi motifasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan, semakin tinggi pula
kemampuan manejemen waktunya.
5. Pencapaian
Tujuan
Semakin
gigih seseorang berusaha untuk mencapai tujuan semakin baik ia mengelola waktu.
D.PRINSIP-PRINSIP
PENGELOLAAN WAKTU
Pengelolaan waktu dimulai dari menetapkan
sasaran atau tujuan, Merencanakan waktu, mengalokasikan, dan menganalisis waktu
yang dibutuhkan. Agar dapat mengelola waktu secara tepat, Anda harus
memperhatikan beberapa hal dasar pengelolaan waktu,yaitu sebagai berikut:
§ Luangkan
waktu untuk merencanakan dan menetapkan prioritas
§ Selesaikan
tugas berprioritas tinggi
§ Selesaikan
tugas sebelum memulai tugas selanjutnya
§ Prioritaskan
kembali pekerjaan yang belum selesai berdasarkan informasi terkait.
Berikut
adalah prinsip-prinsip manejemen waktu yang dapat anda jadikan landasan dalam
mengelola waktu
1.J.J REZA Dalam bukunya Manage Your Time For Succes
Mengungkapkan prinsip landasan pengelolaan waktu haruslah memiliki sasaran.
Sasaran tersebut haruslah SMART.
2.DR. YAN YAGER Dengan prinsip manajemen
waktu sebagai berikut.
a. Tetapkan
sasaran atau tujuan yang ingin dicapai
b. Selalu
berusaha atau aktif untuk mencapai tujuan tersebut
c. Lakukan
sesuatu berdasarkan skla prioritas
d. Kosentrasi
atau fokus pada sasaran yang ingin dicapai
e. Tentukan
batas waktu (tenggkat) yang realitis
E.TEKNIK PENGELOLAAN WAKTU
Setelah anda mengetahui tentang
pengelolaan waktu, anda perlu mengetahui teknik pengelolaan waktu yang
merupakan keterampilan untuk mengolah sumber daya sehingga anda dapat
menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
1.MENENTUKAN URUTAN PRIORITAS
Urutan prioritas adalah daftar pekerjaan
yang harus didahulukan atau diuatamkan. Kemampuan menyusun prioritas secara
tepat harus dimiliki oleh semua pihak yang ada di perusahaan, mulai dari
jajaran direksi hingga jajaran level bawah.
Langkah pertama dalam menentukan urutan
prioritas adalah membagi keperluan berdasarkan waktu yang dikerjakan. Terdapat
tiga kategori yang harus diperhatikan,yaitu sebagai berikut.
a.
Jangan dikerjakan ( don’t do) karena pekerjaanya membutuhkan waktu lama
b.
Kerjakan nanti ( do later) atau menunda pekerjaan dengan alasan
·
Batas waktu pengumpulan atau tenggat
pekerjaan masih lama
·
Pekerjaan terlalu sulit sehingga tidak
ingin memulainya
·
Tugas terlalu banyak sehingga tidak tahu
harus memulai dari mana
c.
Kerjakan sekarang ( do now) karena pekerjaan tidak bisa ditunda.
2.
MELAKUKAN DELEGASI
Salah satu upaya mengolah waktu dalam
menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab dengan efektif dan tepat waktu
adalah dengan melakukan delegasi, yiatu pelimpahan sebagian tugas dan pekerjaan
kepada orang yang tepat dengan tujuan dan meningkatkan efisiensi waktu kerja
dan efektifitas kinerja.
Pendelegasian
penting untuk dilakukan dalam sebuah perusahaan atau organisasi dengan alasan
sebagai berikut:
·
Menghemat waktu. Pimpinan pun bekerja
lebih efisien dan fokus pada pekerjaan yang lebih penting
·
Memotifasi dan membantu mengembnagkan
keahlihan bawahan
·
Melancarkan kegiatan organisasi. Apabila
atasan berhalangan, tugas-tugasnya dapat dilaksanakan oleh orang lain
·
Meningkatkan produktifitas dan
mengembangkan organisasi atau perusahaan
·
Bawahan dapat belajar bertanggung jawab
·
Meningkatkan kepercayaan diri
·
Meningkatkan inisiatif.
3. MEMILIKI PERILAKU ASERTIF
Menurut HORGIE ( 1990) STRESTERHIM
DAN BOER ( 1980), Asertif (Dari kata assertiveness
atau assertion) adalah orang yang memiliki kepercayaan diri yang baik
sehingga dapat mengungkapkan pendapat dan ekspresi. Oleh karena itu, Asertif
dapat diartikan sebagai kemampuan mengekspresikan diri dengan penuh percaya
diri secara langsung dengan jujur, jelas, sopan, santu, dan tidak menggangu hak
orang lain.
Unsur-unsur
dari sikap asertif adalah sebagai berikut.
·
Terbuka dan jelas
·
Langsung dan jujur
·
Bersikap sopan dan santun
·
Ada feedback
Adapun ciri-ciri perilaku asertif adalah
sebagai berikut.
·
Selalu terbuka dan jujur
·
Berhati-Hati untuk menolak suatu
pekerjaan
·
Selalu mendengarkan pendapat orang lain
dan memahaminya
·
Mampu menghargai diri sendiri dan orang
lain
·
Mampu mengatasi secara lose-win solution
·
Mampu mencari solusi dan keputusan
terhadap hal-hal yang tidak sepaham
F. EVALUASI PENGELOLAAN WAKTU
1.PENGERTIAN
EVALUASI PENGGUNAAN WAKTU
Evaluasi berasal dari bahasa inggris,
yaitu evaluation yang berarti
penilaian atau penaksiran. Berikut adalah pengertian evaluasi menurut para
ahli.
·
MUHIBIN
SYAH
Evaluasi
adalah penilaian terhadaptingkat keberhasilan seseorang dalam sebuah program.
·
SUHARSIMI
ARIKUNTO
Evaluasi
adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
·
TAGUE-SUTCLIFE
Evaluasi
bukan sekedar menilai suatu aktifitas secara spontan dan insidental, melainkan
kegiatan untuk menilai secara sistematis dan teraarah berdasarkan tujuan yang
jelas.
2.TUJUAN EVALUASI PENGGUNAAN WAKTU
Tujuan evaluasi penggunaan waktu dalam
suatu perusahaan adalah untuk menilai seluruh kegiatan yang telah dilakukan
oleh karyawan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Untuk dapat melakukan
evaluasi penggunaan waktu, perusahaan harus sudah mempunyai deskripsi dan
spesifikasi kegiatan. Dengan melakukan penggunaan waktu, kita dapat mengetahui
bagaimana penggunaan waktu yang telah dilakukan dalam penyelesaian tugas atau
pekerjaan sehingga kita dapat menemukan kegiatan mana yang selama ini
berlebihan porsinya.
Setelah evaluasi penggunaan waktu
dilakukan, kita jadi memiliki gambaran atau acuan dalam menyusun jadwal
kegiatan selanjutnya. Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya merupakan hal yang
tidak penting dan tidak mendesak untuk dilakukan, dapat dikurangi bahkan tidak
dilakukan kembali pada jadwal kegiatan selanjutnya.
3.MANFAAT EVALUASI PENGGUNAAN WAKTU
·
Mengetahui beberaa waktu yang digunakan
untuk menghasilkan pekerjaan yang terbaik.
·
Mengetahui berapa waktu untuk yang
digunakan untuk melaksanakan satu jenis untuk belajar.
·
Mengetahui berapa perjalanan. Anda
menuju tempat kerja atau sekolah dan pulang kembali kerumah.
·
Mengetahui beberapa waktu yang digunakan
untuk beristirahat, berolahraga, dan bersantai.
·
Mengetahui berapa waktu yang digunakan
untuk keluarga dan untuk bersosialitas dengan masyarakat.
BAB
3
OTOMATISASI
DALAM ADMINISTRASI PERKANTORAN
A.HAKIKAT OTOMATISASI
1.Pengertian Otomatisasi Kantor
Kata
otomatisasi berasal dari bahasa inggris
automation yang berarti penggunaan peralatan otomatis. Kata tersebut
sepadan dengan mechanization yang
berarti menerapkan sistem mekanis dan computerization
atau penggunaan dan pemanfaatan komputer.
Otomatisasi kantor sering disebut juga
sebagai office automation (OA).
Beberapa pengertian office automation menurut
para ahli diantaranya sebagai berikut :
·
G.R.TERRY
Otomatisasi
berarti pengaturan dengan satu mesin atau lebih yang dijalankan tanpa
pengikutsertaan manusia, kecuali untuk menekan tombol penggerak.
·
Mcleod
Otomatisasi
kantor adalah semua sistem elektronik formal dan informal,terutama yang
berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada didalam
atau diluar perusahaan.
·
Azhar
Susanto
Otomatisasi
kantor merupakan aplikasi teknologi informasi yang dirancang untuk meningkatkan
produktifitas karyawan.
Berdasarkan
beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa otomatisasi perkantoran
adalah penggunaan teknologi atau perlatan kantor secara elektronik dalam
melaksanakan pekerjaan kantor agar tercipta efisien,efektifitas dan
produktifitas kerja.
2.Tujuan Otomatisasi Kantor
Tujuan dari otomatisasi kantor adalah
sebagai berikut :
·
Menggabungkan Penerapan Teknologi
Otomatisasi
kantor memungkinkan terjadinya penggunaan beberapa teknologi dalam satu
kegiatan, seperti adanya kegiatan vidio
conference yang menggunakan peralatan elektronik berupa televisi untuk
menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geografis.
·
Memperbaruhi Proses Pelaksanaan
Pekerjaan Di Kantor
Otomatisasi
kantor memungkinkan suatu proses pekerjaan mengalami perubahan atau
perkembangan ke arah yang lebih baik dan lebih cepat. Perubahan ini dapat
menjadi sebuah tantangan baru.
·
Meningkatkan Produktifitas Dan
Efektifitas Pekerjaan
Dalam
suatu organisasi atau perusahaan,trutama yang berorientasi profit atau
keuntungan,Produktifitas kerja menjadi target yang harus dicapai.Tanpa adanya
produktifitas dan efektifitas, keuntungan yang diharapkan mustahil tercapai.
·
Meningkatkan Komunikasi Yang Baik
Antarmanajer
Dalam
satu perusahaan,para manajer sering kali harus saling berkoordinasi dan bekerja
sama. Contohnya,Manajer pemasaran pusat dengan manajer pemasaran daerah harus
berkoordinasi untuk meningkatkan penjualan produk yang telah dibuat oleh
perusahaan.
·
Mendukung Pengambilan Keputusan Yang
Lebih Baik Dan Cepat
Dalam
suatu perusahaan,pimpinan seringklai harus mengambil keputusan yang cepat dan
tepat. Terlambat dalam mengambil suatu keputusan dapat menimbulkan kerugian
bagi organisasi atau perusahaan.
3.Manfaat Otomatisasi Kantor
Berikut ini adalah manfaat otomatisasi
kantor bagi perusahaan :
·
Pendapatan Yang Lebih Tinggi
Otomatisasi
kantor ternyata dapat meningkatkan pendapatan yang lebih tinggi. Contohnya,sebelum
menerapkan otomatisasi, pimpinan PT KAI mengatakan bahwa perusahaan
merugi,meskipun penumpang selalu berjejal. Akan tetapi,setelah adanya perubahan
sistem dalam proses kerja dan diterapkannya otomatisasi dalam penjualan tiket,
PT KAI mampu mendapatkan keuntungan dan memberikan pelayanan yang lebih baik
dari sebelumnya.
·
Memabantu Pemecahan Masalah Dalam Tim
Masalah
dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja, tidak terkecuali
mereka yang bekerja sama dalam sebuah tim kerja (team work). Otomatisasi kantor dapat membantu memecahkan
masalah,terutama dalam hal komunikasi.
·
Membantu Dalam Komunikasi Bisnis
Kegiatan
dengan relasi sangat diperlukan dalam menjalin hubungan yang baik. Hal ini
perlu dilakukan untuk menjaga hubungan yang berkelanjutan dalam waktu yang
lama. Relasi adalah Pelanggan yang akan memberi keuntungan kepada perusahaan.
B. DAMPAK OTOMATISASI DALAM ADMINISTRASI
PERKANTORAN
Dalam bidang administrasi perkantoran,
adanya otomatisasi kantor juga membawa banyak perubahan dalam aktifitas kerja.
Beberapa perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
·
Sekretaris dapat membuat surat secara
cepat dengan menggunakan komputer. Kesalahan dalam pengetikan dapat langsung
diperbaiki. Selain itu, surat dapat langsung dicetak menggunakan printer.
·
Pengiriman surat tidak harus melalui
kurir atau jasa pengiriman surat, Tetapi dapat langsung melalui e-mail sehingga
lebih efisien.
·
Komunikasi melalui telepon tidak harus
dilakukan di kantor, tetapi dapat dilakukan dari mana saja secara mobile.
·
Penyimpangan dokumen tidak selalu dalam
bentuk kertas, tetapi dapat dalam bentuk digital sehingga lebih hemat kertas
dan temapt.
·
Proses rekaman data atau kegiatan tidak
lagi harus tertulis
·
Kegiatan promosi dan kehumasan dapat
dilakukan melalui website perusahaan
Itu semua hanya sebagian dari banyak
contoh perubahan yang terjadi saat ini dengan adanya kegiatan otomatisasi
kantor. Beberapa tahun mendatang,akan terus terjadi perubahan seiring dengan
kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.Dampak Positif Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi
dalam administrasi perkantoran memberi dampak atau pengaruh terhadap kegiatan
yang ada di kantor. Berikut ini adalah dampak positif dari adanya kegiatan
otomatisasi perkantoran.
·
Pekerjaan Lebih Cepat Dan Rapi
Dengan
adanya otomatisasi,banyak pekerjaan dilakukan menggunakan peralatan kantor yang
semakin lama semakin canggih. Pekerjaan pun adapat dilakukan lebih cepat, rapi,
dan akurat dengan bantuan mesin
·
Penanganan Informasi Menjadi Lebih Mudah
Kegiatan
komunikasi dan penanganan informasi di kantor menjadi suatu keharusan. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan ilmu dan teknologi yang
diterapkan melalui otomatisasi. Dengan adanya otomatisasi, kegiatan komunikasi
menjadi lebih cepat dan lebih berkualitas.
·
Kesalahan-Kesalahan Dapat Cepat
Diperbaiki
Sebagian
besar pekerjaan kantor merupakan pekerjaan paper
work. Jika ditulis dengan tangan, bayangkan banyak kertas yang harus
terbuang saat harus memperbaiki kesalahan dalam proses pengerjaan, atau banyak
waktu yang tersisa untuk mengulang atau memperbaiki kesalahan.
·
Bertambahnya Kesempatan Pekerjaan Dalam
Bidang Pemeliharaan Peralatan
Penerapan
otomatisasi yang menggunakan mesin memunculkan kebutuhan akan tenaga kerja yang
menangani pemeliharaan mesin. Bukan saja pemeliharaa terhadap fisik, tetapi
juga mencakup program atau software
yang digunakan.
·
Waktu Kerja Menjadi lebih Singkat
Penggunaan
mesin berteknologi dalam otomatisasi akan mempercepat proses pekerjaan.Hali ini
tentu akan berpengaruh pada durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
·
Pekerjaan Menjadi Lebih Ringan
Otomatisasi
kantor juga berdampak pada efisiensi pekerjaan. Dengan adanya otomatisasi,
volume kerja atau jenis pekerjaan dapat dikurangi. Namun dengan adanya otomatisasi
kantor,pekerjaan tersebut dapat dilakukan sekaligus oleh satu orang karena
dibantu dengan alat komunikasi.
·
Pelayanan Perkantoran Lebih Luwes
Beberapa
waktu lalu, untuk membeli selembar tiket perjalanan kereta api jarak jauh,calon
penumpang harus antri berjam-jam lamanya di stasiun kereta. Namun dengan adanya
otomatisasi, saat ini sistem penjualan tiket dapat dilakukan secara online.
2.Dampak Negatif Otomatisasi Perkantoran
Berikut ini adalah beberapa dampak
negatif dari adanya otomatisasi perkantoran:
·
Karyawan Cenderung Bergantung Pada Mesin
( Machine-Minded)
Otomatisasi
kantor yang terkait erat dengan penggunaan mesin tentunya berpengaruh terhadap
pola kerja karyawan.Mereka seakan mengikuti irama mesin juga. Contohnya,
karyawan menjadi lebih malas untuk berfikir cara membuat surat yang baik karena
hanya meng-coppy pate dari internet.
·
Timbulnya Masalah Kesehatan
Otomatisasi
kantor dapat berdampak langsung terhadap kesehatan karyawan. Dengan waktu kerja
minimal delapan jam sehari, karyawan terus-menerus menggunakan komputer dalam
waktu yang lama. Hal ini tentu berakibat kurang baik pada kesehatan mata adanya
radiasi dari layar komuputer.
·
Berkurangnya Interaksi Dengan Sesama
Karyawan
Otomatisasi
kantor juga menyebabkan karyawan menjadi lebih lama menggunakan mesin dan waktu
untuk bersosialisasi dengan teman kerjanya berkurang.
·
Berimplikasi Pada Perusahaan
Implikasi
lain otomatisasi terhadap perusahaan adalah perusahaan juga harus mengikuti
perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaanya. Perusahaan
harus mau menyesuaikan diri terhadap kemajuan teknologi tersebut serta
mengeluarkan biaya untuk pengadaan teknologi dan pemeliharaanya.
·
Diperlukan Waktu Untuk Beradaptasi
Dengan Perubahan
Dalam
menghadapi sesuatu hal yang baru, termasuk otomatisasi dalam perusahaan,
tentulah ada pihak yang pro dan kontra.
BAB4
Penerapan Otomatisasi Dalam Administrasi Perkantoran
Penerapan Otomatisasi Dalam Administrasi Perkantoran
A.Penggunaan
otomatisasi kantor
Pada dasarnya, otomatisasi kantor di gunakan oleh semua personel kantor atau orang yang bekerja di kantor. Namun, terdapat empat pengguna utama yang paling banyak menggunakannya, yaitu sebagai berikut.
Pada dasarnya, otomatisasi kantor di gunakan oleh semua personel kantor atau orang yang bekerja di kantor. Namun, terdapat empat pengguna utama yang paling banyak menggunakannya, yaitu sebagai berikut.
1.
Manejer
Menejer
adalah merupakan orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan
dengan menggunakan fungi-fungsi menejerial, seperti merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengontrol aktivis kerja di kantor.
2. Profesional
2. Profesional
Profesional merupakan orang yang
bekerja sesuai dengan keahlian yang dimilikinya, seperti dokter, guru, dan
sebagainya.
3.
Sekretaris
Sekretaris merupakan orang yang
bekerja dan dipercaya membantu pimpinan melaksanakan pekerjaan bidang
administrasi atau tugas-tugas lain, termasuk tugas menejerial seperti pekerjaan
korespondensi, berkomunikasi dengan relasi, berkomunikasi melalui telepon,
mengatur jadwal pimpinan, dan menangani arsip.
4.
Pegawai administrasi kantor
Pegawai administrasi kantor
merupakan karyawan yang bekerja di bidang administrasi secara umum atau mereka
yang bekerja di bidang ketatausahaan sehingga sering juga disebut sebagai staff
administrasi.
B. Jenis-Jenis Aplikasi Otomatisasi Kantor
Berikut
adalah beberapa jenis aplikasi otomatisasi kantor yang sudah banyak digunakan
di perusahaan atau oraganisasi, yaitu sebagai berikut.
1.Pengelola kata (word processing)
Pengelola
yang diperlukan untuk menyiapkan alat elektronik yang secara otomatisasi
melaksanakan banyak tugas-tugas yang di perlukan untuk menyiapkan dokumen, baik
yang diketik maupun di cetak.
2.Surat elektronik (E-mail)
Surat
elektronik merupakan penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para
pengguna untuk mengirim, menyimpan, dan menerima pesan-pesan dengan
menggunakanterminal komputer dan alat menyimpan.
3.Pesan suara (voice mail)
Voice mail
merpakan pengiriman pesan yang dilakukan dengan mengucapkan pesan tersebut
melalui telepon. Pesan yang telah masuk ke dalam voice mail pun dapat didengarkan kembali dengan cara menghubungi
nomor voice mail menggunakan telepon.
4.Kalender
elektronik (electronic calender)
Kalender
elektronik merupakan penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan menyusun
agenda acara yang telah ditetapkan oleh menejer. Kalender elektronik hanya
menyusun terjadinya komunikasi, bukan untuk mengomunikasikan informasi.
5.Konferensi audio (audio
conference)
Konferensi
audio merupakan penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu
hubungan audio secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi.
Konferensi
video (video conference)
konferensi video merupakan penggunaan peralatan televisi yang mengirim dan menerima sinyal audio dan video untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geografis. Dalam konferensi video, terdapat tiga konfigurasi yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut.
konferensi video merupakan penggunaan peralatan televisi yang mengirim dan menerima sinyal audio dan video untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geografis. Dalam konferensi video, terdapat tiga konfigurasi yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut.
1.Video
satu arah dan audio satu arah
2.Video
satu arah dan audio dua arah
3.Video
dan audio dua arah
6.Trasnmisi feksimile/FAX (fiximile
transmission)
Transmisi
faksimile merupakana penggunaan peralatan khusus yang membaca citra dokumen
pada suatu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain.
Faksimile sangat mudah diimplemantasikan dan dioperasikan.
7.Teks bergerak atau videoteks
(video text)
Videoteks
merupakan perlayanan data melalui jaringan yang menyangkut kegiatan, seperti
jadwal kereta ap, pesawat terbang, perkiraan cuaca, atau nilai tukar mata uang.
a.Image storege and restrieval
Image stroge and
retrieval merupakan pengenal karakter secara optik untuk
mengubah catatan-catatan kertas atau microform menjadi format digital untuk
disimpan didalam alat penyimpanan sekunder.
b.Desktop publishing
(DTP)
Desktop publishing
merupakaan penggunaan komputer dan perangkat lunak untuk membuat tampil visual
dari ide dan informasi dalam output
tercetak yang kualitasnya sanagat mirip dengan yang dihasilkan oleh typsetting.
c.
perrimbangan otomatisasi kantor
Diterapkannya
otomatisasi kantor tentu saja mamudahkan penggunannya menyelesaikan pekerjaan.
Otomatisasi kantor juga memungkinkan pengguna dapat melaksanakan pekerjaan
kantor di lokasi mana saja selama lokasi tersebut memiliki PC, laptop, atau smarthphone
yang terhubung dengan jaringan internet. Kantor seperti ini disebut
dengan kantor virtual (vitual office).
Kelebihan dari kantor virtual adalah sebagai
berikut.
1.Efisensi
waktu
Penggunaan
kantor virtual dapat menghemat banyak waktu. Waktu kerja juga lebih fleksibel
karena kita sendiri yang mengatur waktu kerja.
2.Efisensi
tempat
Dengan
kantor virtual, kita tidak harus bekerja di gedung yang besar atau bagus, yang
harus dibangun dengan biaya tinggi atau menyewa kantor yang juga berbiaya
tinggi.
3.Efisensi
biaya
Keberadaan
kantor yang dapat dilakukan tanpa perlu
membangun atau menyewa gedung dengan biaya mahal tentu saja dapat menghemat
pengeluaran perusahaan.
4.Jaringan
komunikasi formal
Kantor
virtual sangat mengandalkan komunikasi dalam menjalankan kegiatannya. Dalam
menjalin hubungan baik dengan klien atau relasi, komunikasi dilakukan, baik
secara tertulis maupun elektronik.
5.Pengurangan
penghentian proses kerja
Saat
musim hujan datang, setiap perusahaan harus bersiap mengantisipasi banjir,
terutama jika lokasi kantor sering dilanda banjir. Sering kali, banjir terjadi
beberapa kali selama musim hujan, yang membuat perusahaan terpaksa meliburkan
karyawannya karena akses yang terhalang banjir.
Namun,
kantor virtual juga kekurangan, di antaranya sebagai berikut.
1.Kurangnya
rasa memiliki
Interaksi
anatarkaryawan dalam kantor virtual tdak dapat dilakukan seperti di kantor konvensional.
2.Rendahnya
semangat kerja
Bekerja
di kantor virtual menyebabkan ineraksi dengan atasan menjadi berkurang. Atasan
juga tidak dapat mengontrol secara lansung kinerja bawahannya. Dengan minimnya
kantor dan pengawasan dari atasan, semangat karyawan untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat pun
jadi
berkurang, terlebih lagi jika tingkat kontrol diri atau motivasi karyawan
rendah.
3.Tekanan
keluarga
Masalah
yang terjadi di rumah saat sedang bekerja dapat mempengaruhi pekerjaan,,
apalagi jika masalah tersebut membuat karyawan tertekan. Hal ini membuat akan
berbeda jika bekerja di kantor konvensional. Jika terjadi masalah di rumah
tangga, datang ke kantor bisa menjadi penyemangat atau pengalih karena suasana
yang berbeda dan keberadaan teman –temannya yang dapat menghibur
KELEBIHAN & KELEMAHAN BUKU 1
KELEBIHAN
:
1. Cover
buku pertama lebih menarik dibandingkan buku kedua
2. Kertas
yang digunakan lebih bagus
KELEMAHAN
:
1.
Materi kebanyakan menurut para
ahli,sehingga susah untuk dimengerti.
2.
Materi buku terlalu rinci untuk
dipahami.
2.1.3 KESIMPULAN
Buku ini
diterbitkan oleh ERLANGGA,disusun
berdasarkan kurikulum 2013. Buku ini memiliki sifat-sifat yaitu apersepsi,peta
konsep,ikhtisar,glosarium,aktivitas kelompok dan evaluasi. Buku 1sama-sama lengkap nya dengan buku 2.
Penjelasan Dari Review Buku Pengantar Administrasi
Perkantoran
Pengarang Buku : Ika Widiyanti
Penerbit Buku : Yudhistira
BAB
1
MENYUSUN
STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP)
A.Pengertian
SOP
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia,istilah prosedur dapat diartikan sebagai tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktifitas atau metode langkah demi langkah secara pasti
dalam memecahkan suatu masalah.
Berdasarkan pengertian istilah
prosedur tersebut,maka Standard Operating
Procedure yang selanjutnya dikenal dengan istilah SOP merupakan petunjuk
bagi pegawai untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan standar yang telah
ditetapkan.Berikut adalah beberapa pengertian SOP
1) SOP
adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari kegiatan
yang dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi ( EPA,2001)
2) SOP
adalah suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu proses
harus dilaksanakan ( FEMA,1999)
3) SOP
adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah (
LINGAPPAN,2000)
B.Tujuan
SOP
SOP merupakan
tahapan yang harus dinilai untuk menyelesaikan suatu proses kerja.Untuk itu,
SOP yang baik haruslah berdasarkan pada tujuan-tujuan berikut
·
Memudahkan proses pemberian tugas serta
tanggung jawab kepada pegawai yang menjalankannya
·
Memudahkan proses pemahaman ( penguasaan
tugas ) staff secara sistematis dan general.
·
Menghindari “ Error “ dalam proses kerja
·
Mempermudah dan mengetahui terjadinya
kegagalan,inefiensi proses dalam prosedur kerja, serta kemungkinan-kemungkinan
terjadinya penyalahgunaan kewenangan oleh pegawai yang menjalankan.
·
Memudahkan dalam hal monitoring dan
menjalankan fungsi kontrol dari setiap proses kerja
·
Menghemat waktu dalam program
tarining,karena dalam SOP tersusun secara sistematis.
C.Fungsi
SOP
Fungsi dari SOP adalah
untuk mendefinisikan semua konsep dan teknik yang penting serta persyaratan
yang dibutuhkan,yang ada dalam setiap kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu
bentuk yang langsung dapat digunakan oleh karyawan dalam pelaksanaan kegiatan
sehari-hari.Secara rinci fungsi SOP antara lain sebagi berikut.
·
Memperlancar tugas petugas/pegawai atau
tim/unit kerja
·
Sebagai dasar hukum bila terjadi
penyimpangan
·
Mengetahui dengan jelas
hambatan-hambatannya dan mudah dilacak
·
Mengarahkan petugas/pegawai untuk
sama-sama disiplin dalam bekerja
D.Ruang
Lingkup SOP
Ruang lingkup SOP
meliputi semua proses yang terjadi dalam suatu perusahaan baik administrasi
maupun tindakan langsung,baik internal maupun eksternal perusahaan yang
dilaksanakan oleh tiap-tiap departermen.
E.Jenis-Jenis
SOP
SOP yang berfungsi sebagai pedoman
dalam melaksanakan pekerjaan rutin dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti
berikut.
1.SOP
Berdasarkan Sifat Kegiatan
A.SOP
Teknis
SOP Teknis adalah
prosedur standar yang sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh satu orang
aparatur atau pelaksana dengan satu peran atau jabatan.Setiap prosedur
diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan
variasi lain.
B.SOP
Administratif
SOP Administratif
adalah prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci dari kegiatan yang
dilakukan oleh leboh dari satu orang aparatur atau pelaksana dengan lebih dari
satu peran atau jabatan.
2.SOP
Menurut Cakupan Dan Besaran Kegiatan
A.SOP
Makro
SOP Makro mencakup
beberapa SOP mikro yang mencerminkan bagian dari kegiatan tersebut atau SOP
yang merupakan integrasi dari beberapa SOP mikro yang membentuk serangkaian
kegiatan dalam SOP tersebut.
B.SOP
Mikro
SOP Mikro merupakan
bagian dari sebuah SOP ( SOP Makro ) atau SOP yang kegiatannya menjadi bagian
dari kegiatan SOP ( SOP Makro ).
3.SOP
Menurut Cakupan Dan Kelengkapan Kegiatan
A.SOP
Final
SOP Final adalah SOP
yang berdasarkan cakupan kegiatannya telah menghasilkan produk utama yang
paling akhir atau final.
B.SOP
Parsial
SOP Parsial adalah SOP
Yang berdasarkan cakupan kegiatannya belum menghasilkan produk utama yang
paling akhir atau final sehinnga kegiatan ini masih memiliki rangkaian kegiatan
lanjutan yang mencerminkan produk utama akhirnya.
4.SOP
Menurut Cakupan Dan Jenis Kegiatan
A.SOP
Generik
SOP Generik (umum)
adalah SOP berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki kesamaan
baik dari kegiatan yang di SOP-kan maupun dari tahapan kegiatan dan
pelaksanaanya
B.SOP
Spesifik
SOP Spesifik (khusus)
adalah SOP berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki perbedaan
dari kegiatan yang di SOP-kan,tahapan kegiatan,aktor (pelaksana) dan tempat SOP
tersebut diterapkan.
F.
SIMBOL-SIMBOL SOP
1.
Flow Direction Symbolis
Flow direction symbolis
disebut juga connecting line yang digunakan untuk menghubungkan simbol satu
dengan yang lain.
Simbol
|
Artinya
|
|||
![]()
![]() ![]() |
Simbol arus flow,yaitu menyatakan jalannya arus suatu
proses.
|
|||
![]() |
Simbol communication link,yaitu menyatakan transmisi
data dari satu lokasi kelokasi lain
|
|||
![]() |
Simbol connector,berfungsi menyatakan sambungan dari
proses ke proses lainnya dalam halaman yang sama.
|
|||
![]() |
Simbol offline connector,menyatakan sambungan dari
proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda
|
2.Processing
Symbols
Processing symbols
menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses/prosedur.
Simbol
|
Artinya
|
![]() |
Simbol process,yaitu menyatakan suatu tindakan (proses)
yang dilakukan oleh komputer
|
![]() |
Simbol manual,yaitu menyatakan suatu tindakan (proses)
yang tidak dilakukan oleh computer
|
![]() |
Simbol decision,yaitu menunjukkan suatu kondisi
tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan .
|
![]() |
Simbol predefined process,yaitu menyatakan penyediaan
tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal.
|
![]() |
Simbol terminal,yaitu menyatakan permulaan atau akhir
suatu program.
|
![]() |
Simbol keying operation,menyatakan segala jenis operasi
yang di proses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keybard
|
![]() |
Simbol manual input,memasukkan data secara manual
dengan menggunakan online keyboard.
|
3.
Input/Output Symbols
Input/output symbols
menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
Symbol
|
Artinya
|
![]() |
Simbol input/output,menyatakan proses input atau output
tanpa tergantung jenis peralatannya.
|
![]() |
Simbol punched card,menyatakan input berasal dari kartu
atau output ditulis ke kartu.
|
![]() |
Simbol magnetic tape,menyatakan input berasal dari pita
magnetis atau output disimpan ke pita magnetis
|
![]() |
Simbol disk storage,menyatakan input berasal dari disk
atau output disimpan ke disk
|
![]() |
Simbol document,mencetak keluaran dalam bentuk dokumen
(melalui printer)
|
![]() |
Simbol display,mencetak keluaran dalam layar monitor
|
G.Prinsip-Prinsip
Penyusunan SOP
Agar SOP dapat dengan
mudah dipahami dan dijalankan,maka penyusunan SOP harus memenuhi
prinsip-prinsip berikut ini:
1.Kemudahan
Dan kejelasan
Prinsip kemudahan dan
kejelasan,dimana prosedur –prosedur yang di standarkan harus dapat dengan mudah
dimengerti dan diterapkan oleh semua pegawai.
2.Efisiensi
Dan Efektifitas
Prinsip efektif dan
efisien adalah prinsip yang harus dimiliki dalam penyusunan SOP dimana prosedur
yang distandarkan harus merupakan prosedur yang paling efisien dan efektif.
3.Perhatian
Dan Keselarasan
Prinsip perhatian
adalah keselarasan dimana prosedur yang di standarkan harus selaras dengan
prosedur standar lainnya yang terkait
4.Keterukunan
Prinsip keterukunan
menjadi sangat penting dalam penyusunan SOP sebab output dari prosedur yang
distandarkan mengandung standar kualitas (mutu) tertentu yang dapat diukur
pencapaian keberhasilannya
5.Dinamis
Prinsip Dinamis dimana
prosedur yang di standarkan harus cepat disesuaikan dengan kebutuhan
peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam penyelenggaraan
administrasi pemerintahan
6.Berorientasi
Pada Pengguna
Prosedur yang
distandarkan harus mempertimbangkan kebutuhan pengguna,sehingga dapat
memberikan kepuasan pada pengguna yang disebut dengan berorientasi pada
pengguna
7.Kepatuhan
Dan Kepastian Hukum
Penyusunan SOP harus
memenuhi ketentuan dan peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku,serta untuk
memperoleh kepastian hukum maka prosedur yang distandarkan harus ditetapkan
oleh pimpinan sebagai sebuah produk hukum yang ditaati dan dilaksanakan.
H.Format
SOP
1.Langkah
Sederhana (Simple Steps)
Simple
steps adalah bentuk SOP yang paling sederhana. SOP ini biasanya digunakan jika
prosedur yang akan disusun hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit
keputusan yang bersifat sederhana.
2.Tahapan
Beruntun (Hierarchical Steps
Hierarchical Steps
adalah fornat pengembangan dari simple steps. Format ini digunakan jika
prosedur yang disusun panjang lebih dari 10 langkah dan membutuhkan informasi
yang lebih detail.
3.Grafik(Graphic)
Format Grafik dipilih
jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang dan spesifik.dalam
format ini proses yang panjang tersebut dijabarkan ke dalam sub-sub proses yang
lebih pendek yang hanya berisi beberapa langkah.
4.Diagram
Alir(Flowchart)
Flowchart adalah format yang biasa
digunakan jika dalam SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak
(kompleks) dan membutukan alternatif jawaban.
I.Teknik
Penyusunan SOP
1.Persiapan
Penyusunan SOP
·
Membentuk tim dan kelengkapannya
·
Memberikan pelatihan kepada anggota tim
·
Sosialisasi SOP keseluruh unit
2.Penilaian
Kebutuhan SOP
Penilaian kebutuhan adalah proses
awal penyusunan SOP yang dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan SOP yang
akan disusun. Bagi organisasi yang sudah memiliki SOP,maka tahapan ini
merupakan tahpan unyuk melihat kembali SOP yang sudah dimilikinya dan
mengidentifikasi perubahan yang diperlukan.
Maka
proses ini murni merupakan proses mengidentifikasi kebutuhan SOP,anatara lain:
·
Tujuan Penilaian Kebutuhan SOP
·
Aspek-Aspek Penilaian Kebutuhan SOP
·
Langkah-Langkah Penilaian Kebutuhan
3.Penyusunan
SOP
Penyusunan SOP pada
dasarnya meliputi lima tahapan proses kegiatan secara berurutan,Antara lain:
v Pengumpulan
Informasi Dan Identifikasi Alternatif SOP
v Analisis
Dan Pemilihan Alternatif
v Penulisan
SOP
v Pengujian
Dan Review SOP
v Pengesahan
SOP
BAB
2
MANAJEMEN
WAKTU
A.Pengertian
Pengelolaan Atau Manajemen Waktu
Menurut Forsyth Manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu menjadi
terkendali sehingga menjamin terciptanya sebuah efektifitas dan efisiensi juga
produktifitas.Senada dengan pengertian tersebut, Orr juga mendefinisikan manajemen waktu sebagai kemampuan
menggunakan waktu secara efektif dan efisien untuk memperoleh manfaat yang
maksimal.
Atkinson
juga mendefinisikan manajemen waktu sebagai suatu jenis keterampilan yang
berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang
dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya
dengan sebaik-baiknya.
Dari beberapa uraian diatas,kita
dapat menyimpulkan bahwa manajemen waktu adalah suatu kemampuan individu dalam
menggunakan waktu secara efektif dan efisiensi sehingga tercapai produktifitas
yang maksimal.
B.Fungsi
Dan Tujuan Manajemen Waktu
Dalam bekerja,manajemen waktu memang
sangat diperlukan agar lebih efektif dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan
tepat waktu,target pun dapat tercapai.Berikut ini adalah fungsi dan tujuan dari
manajemen waktu:
·
Membantu kita membuat prioritas,mislanya
mengerjakan bahan presentasi tugas yang akan dikumpulkan besok
·
Mengurangi kecenderungan untuk
menunda,biasanya hal yang satu ini yang membuat manusia di dunia ini susah
sekali untuk sukses
·
Membantu kita menghindari “Tabrakan
Waktu”,dengan menulis semua aktifitas tugas,janji,pesan dan pengingat kita
hnaya di satu tempat,akan membantu kita memastikan bahwa dua atau tiga kegiatan
tidak dilaksanakan pada waktu yang bersamaan.
·
Memberi kita kebebasan dan
kendali,manajemen waktu tidak akan membatasi ruang gerak seseorang .Sebuah
kendali terhadap bagian dari hari kita memungkinkan kita untuk menjadi
fleksibel pada hari-hari berikutnya
·
Membantu kita menghindari perasaan
bersalah,kita akan belajar dengan nyaman jika kita menyediakan waktu tertentu
untuk melakukannya.
·
Membantu mengevaluasi kemajuan
kita.Dibutuhkan sedikit waktu untuk mengejar ketertinggalan itu,dan keuntungan
baut kita kita dapat langsung menyadarinya dan segera bertindak untuk itu.
C.Efek
Manajemen Waktu
·
Dapat Meningkatkan keteraturan
hidup,percaya diri, dan disiplin
·
Dapat meningkatkan kualitas kehidupan
diluar jam kerja
·
Dapat meningkatkan penghasilan (gaji)
pada tiap individu
·
Dapat meningkatkannya kepuasan kerja
pada individu
·
Dapat mengurangi kesalahan yang dibuat
dalam pekerjaan
·
Dapat mengurangi jumlah krisis yang
dihadapi individu
·
Menurunnya tingkat stress pada individu
·
Dapat meningkatkan kecepatan kerja
Sedangkan
Forsyth mengemukakan bahwa dampak
dari penggunaan manajemen waktu,antara lain sebagi berikut:
·
Memiliki prioritas yang jelas dalam
bekerja
·
Dapat mengurangi keterlambatan dan
kesalahan dalam bekerja
·
Dapat tepat waktu dalam melakukan suatu
pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja
·
Memiliki kemampuan untuk tetap
berkosentrasi terhadap pekerjaan sehingga dapat meningkatkan produktifitas
kerja yang baik
·
Dapat melatih kebiasaab disiplin untuk
hal-hal yang berhubungan dengan waktu sehingga pekerjaan yang dilakukan akan
lebih efisien.
D.Aspek-Aspek
Manajemen Waktu
Manajemen waktu dapt
membantu kita menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat,menurut Atkinson, aspek-aspek dalam manajemen
waktu mencakup adanya usaha untuk hal-hal antara lain sebagai berikut.
1.Menetapkan
Tujuan
Menetapkan tujuan dapat
membantu kita untuk memfokuskan perhatian ke arah tujuan atau sasaran yang
hendak kita capai dan merencanakan sesuatu yang harus dikerjakan dalam batasan
waktu yang tersedia sehingga dapat mencapai target yang diinginkan.
2.Menyusun
Prioritas
Sebelum mengerjakan
sesuatu perlu disusun terlebih dahulu urutan prioritas yang akan dilaksanakan.
Hal tersebut dikarenakan waktu yang tersedia terbatas dan tidak semua pekerjaan
memiliki nilai kepentingan yang sama.
3.Menyusun
Jadwal
Jadwal adalah daftar
kegiatan yang akan dilakukan beserta urutan waktu dalam suatu periode
tertentu,kegiatan dalam menyusun jadwal tersebut terdiri dari dua jenis yaitu
kegiatan yang bersifat rutin dan kegiatan yang bersifat sementara.
4.Bersikap
Asertif
Kita harus memiliki
sikap yang baik,pikiran yang baik dan selalu bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas dan hal-hal yang akan dicapai.
5.Menghindari
Penundaan
Penundaan dalam
melaksanakan tugas dapat menyebabkan ketidakberhasilan dalam menyelesaikan
pekerjaan tepat pada waktunya.Kemudian merusak jadwal kegiatan yang telah disusun
dan menggangu tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
6.Meminiumkan
Waktu Yang Terbuang
Pemborosan wajtu
mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan kurang memberikan manfaat yang
maksimal. Hal tersebut sering menjadi penghalang bagi individu untuk mencapai
keberhasilannya karena sering membuat individu menunda melakukan kegiatan yang
penting.
Canfield
juga mengemukakan bahwa aspek-aspek manajemen waktu mencakup hal-hal antara
lain sebagai berikut:
·
Perencanaan
·
Menetapkan prioritas
·
Melakukan delegasi
·
Disiplin diri
E.Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi Manajemen Waktu
Menurut
Srijanti faktor faktor yang dapat
memengaruhi manajemen waktu yaitu sebagai berikut.
1.Adanya
Target Yang Jelas
Dengan adanya target pencapaian maka
hidup akan lebih terarah dan waktupun dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
2.Adanya
Prioritas Kerja
Individu dapat
menjalankan manajemen waktu dengan baik akan mencurahkan seluruh kosentrasi dan
energinya untuk mencapai prioritas yang telah ditetapkannya.
3.Penundaan
Pekerjaan
Kebiasaan menunda
pekerjaan seringkali menyebabkan kehabisan waktu dan tenaga saat akan
mengerjakannya.
4.Pendelegasian
Tugas
Sifat kurang percaya
pada orang lain dan ingin semua pekerjaan selesai dengan sempurna sering kali
membuat tersitanya waktu yang kita miliki. Perlu kiranya di ingat bahwa
pekerjaan yang dilakukan orang lain mungkin tidak sebaik jika kita lakukan
sendiri.
5.Penataan
Ruang Kerja
Ruang kerja yang
membosankan dapat membuat pekerja kurang merasa nyaman dalam melakukan suatu
pekerjaannya sehingga dapat mengakibatkan sulitnya mendapat hasil kerja yang
baik.
F.Prinsip-Prinsip
Manajemen Waktu
1.Menyusun
Rencana
Susunlah rencana di
pagi hari atau sebelumnya kita bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan
menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa
yang harus kita selesaikan hari itu. Gunakan strategi yang cerdas dalam
menyusun rencana.
2.Fokus
Fokus dalam bekerja
membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas
apabila kita harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang
bersamaan.
3.Hindari
Interupsi
Dua hal dalam dunia
kerja sekarang ini yang menjadi seiring menjadi sumber interupsi adalah telepon
dan email,tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi digunakan.
G.Teknik
Manajemen Waktu
1.Teknik Manajemen Waktu
Berdasarkan Skala Prioritas
Skala
prioritas yang tepat yaitu dengan mendahulukan lebih dulu pekerjaan yang
penting dan mendesak,kemudian pekerjaan yang mendesak meski tidak begitu
penting.
2.Teknik
Manajemen Waktu Berdasarkan Delegasi
Delegasi adalah
pemberian otorisasi atau kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan tertentu kepada orang lain.Pelimpahan otoritas oleh atasan kepada
bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak
ada atasan yang dapat mengawasi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat
mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
3.Teknik
Manajemen Waktu Berdasarkan Asertif
Asertif adalah suatu
kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang di inginkan,di rasakan,dan
dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak
serta perasaan pihak lain.
H.Faktor
Penghambat Pengelolaan Waktu
·
Terperangkap memenuhi tuntutan yang
mendesak dan memaksa
·
Menyusun sklaa prioritas bukan
berdasarkan tingkat kepentingannya
·
Menunda-nunda pelaksanaan pekerjaan
hingga mendekati batas waktu
·
Mengerjakan pekerjaan darurat/mendesak
sebelum mengerjakan pekerjaan penting
·
Mengerjakan pekerjaan-pekerjan yang
cepat waktu penyelesaiannya,sebelum mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan
waktu penyelesaian yang lama
BAB
3
OTOMATISASI
ADMINISTRASI PERKANTORAN
A.Pengertian
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor
adalah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan
informal terutama berkaitan antara komunikasi informasi dengan orang-orang di
dalam dan diluar perusahaan untuk meningkatkan produktifitas.
Berikut
ini adalah konsep dari otomatisasi kantor.
·
Proses yang terjadi di perkantoran
seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah otomatisasi
·
Otomatisasi kantor berevolusi dari
aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa menuju aplikasi yang terencana dan
terpadu
·
Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan
dan pengiriman informasi
·
Otomatisasi kantor memberikan keuntungan
lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik.
B.Tujuan
Otomatisasi Perkantoran
Penggunaan alat
elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan
dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan
untuk meningkatkan produktivitas.Otomatisasi kantor mempunyai tujuan secara
umum,di antaranya sebagai berikut
·
Penggabungan proses pelaksanaan
pekerjaan di kantor
·
Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan
di kantor
·
Meningkatkan produktifitas dan
efektifitas pekerjaan
·
Peningkatan komunikasi dapat
menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
Akan
tetapi otomatisasi kantor mempunyai tujuan yang lebih spesifik untuk masa
kini,yaitu sebagai berikut.
·
Pendapatan yang lebih tinggi versus
penghindaran biaya
·
Pemecahan masalah kelompok atau tim
·
Dapat digunakan sebagai pelengkap,bukan
pengganti
·
Cara otomatisasikantor berkontribusi
pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk
memecahkan masalah kelompok.
C.Manfaat
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor
terkait dengan berbagai komponen dalam menangani informasi mulai dari input
hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan
campur tangan manusia secara minimal.Berikut ini adalah beberapa manfaat yang
dapat diperoleh perusahaan dalam pemanfaatan sistem otomatisasi kantor.
·
Menyelesaikan pekerjaan kantor dengan
lebih cepat
·
Mengurangi kebutuhan akan staf dalam
jumlah besar
·
Memerlukan sedikit tempat untuk
menyimpan data
·
Beberapa orang dapat memperbaruhi data
secara bersamaan dalam hal perubahan jadwal.
D.Dampak
Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi perkantoran
berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak menggunakan
tenaga manusia kepada fungsi-fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan
mekanis khususnya komputer.
Penggunaan
otomatis seperti pada penjelasan diatas tentu saja akan menimbulkan beberapa
dampak otomatisasi kantor,antara lain.
1.Dampak
Terhadap Pekerja Dan Pekerjaan
Pengangguran merupakan
kemajuan teknologi.Kinerja pegawai meningkat karena teknologi.Teknologi dapat
menyebkan pengganguran dan menciptkan pekerjaan baru.
2.Dampak
Terhadap Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai
Pekerja dengan
pendidikan tinggi yang terus bertambah memaksa mereka bekerja sebagai pegawai
administrasi.Selain itu,lowongan kerja hanya diberikan kepada mereka yang
memiliki pendidikan formal.
3.Dampak
Terhadap Manajemen Menengah
Manajemen menengah
dalam perusahaan mencakup berbagai pekerjaan yang berbeda dengan perusahaan
lain. Manajemen menengah terdiri dari semua manajer yang berada di bawah
tingkat pengambilan kebijakan.
Dengan adanya otomatisasi,pekerjaan
manajemen menengah dipredikiskan menjadi berkurang.Namun hal ini tidak
terbukti.Dengan meningkatnya aplikasi elektronik,kebutuhan terhadap manajer
yang melakukan proses data meningkat.
4.Dampak
Terhadap Operasi Perusahaan
Adanya
otomatisasi,membuat banyak perusahaan mulai memusatkan operasional mereka
menggunakan sistem informasi komputer di kantor pusat untuk
mengumpulkan,mengolah dan mengirim data keseluruh dunia.
E.Pengguna
Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor
digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor.pada dasarnya ada empat
kategori pemakai otomatis kantor,yaitu sebagai berikut.
1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Pegawai
Administrasi
F.Penggunaan
Peralatan Dalam Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Perkantoran
merupakan proses peralihan dalam teknolgi perkantoran.Dengan kata
lain,mempertegas definisi sebelumnya bahwa otomatisasi perkantoran merupakan
proses pengalihan metode pencatatan,penghimpunan,pengolahan pengiriman yang
banyak melibatkan tenaga manusia kepada metode otomatis.Penggunaan peralatan
otomatisasi kantor dikelompokkan mejadi.
1.Dilihat
Dari Tenaga Penggeraknya
1. Mesin
manual,ialah mesin-mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia
2. Mesin
Listrik,ialah mesin-mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik atau batrai
2.Dilihat
Dari Cara Kerja Dan Komponen Mesinnya
1. Mesin
Mekanik,ialah mesin-mesin yang rangkaian komponenya tampak bergerak dalam
operasinya
2. Mesin
Elektronik,ialah mesin-mesin dengan rangkaian komponen elektronik berupa kabel
kabel.
3.Dilihat Dari Fungsinya Dalam Berbagai Pekerjaan Kantor
1. Mesin-mesin
untuk mencatat bahan keterangan
2. Mesin-mesin
untuk menghimpun bahan
3. Mesin-mesin
untuk mengolah bahan
4. Mesin-mesin
untuk memperbanyak bahan
5. Msin-mesin
untuk mengirimkan bahan
6. Mesin-mesin
untuk menyimpan bahan
G.Jenis-Jenis Aplikasi Otomatisasi Kantor
1.Pengolahan
Kata (word Processing)
Word processing adalah penggunaan suatu
peralatan elektronik yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang
diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak.
2.Surat
Elektronik (Elektronik Mail)
Surat elektronik yang
dikenal sebagai e-mail adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan
para pemakai pengirim,menyimpan dan menerima pesan-pesan dengan menggunakan
komputer dan alat penyimpanan.
3.Voice
Mail
Telepon juga digunakan
untuk mengambil pesan-pesan yang telah dikirimkan.Perbedaannya bahwa anada
hanya mengirimkan pesan dengan mengucapkan pesan tersebut melalui telepone dan
bukan mengetik.
4.Kalender
Elektronik
Electronic calendering
adalah penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan memanggil acara yang
telah ditetapkan oleh manajer.
5.Konferensi Audio (Audio Conferencing)
Konferensi audio adalah
penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio di
antara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan
konferensi.
6.Konferensi
Vidio
Konferensi vidio adalah
penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang
tersebar secara geografis,peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan
vidio.
7.Konferensi
Komputer
Computer Conferencing
adalah penggunaan jaringan komputer,sehingga memberi kemampuan seseorang untuk
melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi.
8.Transmisi
Faxsimili (Facsimile Transmission)
FAX,Singkatan dari
Facsimile Transmission adalah penggunaan perlatan khusus yang dapat membaca
citra dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya di
ujung yang lain.
9.VidioText
Vidiotext adalah
penggunaan computer untuk tujuan memberikan tampilan materi tekstual pada layar
CRT.
10.Pencitraan
(Imaging)
Pencitran merupakan penggunaan
pengenal karakter secara optik untuk mengubah catatan-catatan kertas atau
microfilm menjadi format digital untuk disimpan di dalam alat penyimpanan
sekunder.Kemudian citra tersebut dapat diambil untuk ditampilkan atau dicetak
11.Desktop
Publishing(DPT)
Desktop Publishing
adalah penggunaan komputer untuk menyiapkan output tecetak yang kualitasnya
sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh typesetter.
KELEBIHAN
& KELEMAHAN BUKU II
KELEBIHAN
:
1. Materinya
mudah untuk dipahami
2. Pembahasan
materi lebih singkat dari pada buku pertama
KELEMAHAN :
1. Cover
bukunya kurang menarik
2. Warna
kertas pada buku kusam
KESIMPULAN
Buku diterbitkan oleh YUDHISTIRA dan
sesuai menurut kurikulum 2013. Buku yang disusun oleh WIDIYANTI mencakup
beberapa kompetensi inti dan kompetesi dasar. Buku 2 ini menganut beberapa
unsur administrasi yang sama-sama lengkap dengan buku 1.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Administrasi
perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasi (mengatur dan menyususn), mengarahkan, mengawasi (melakukan
kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran
atau pekerjaan ketatausahaan.
Administrasi perkantoran mempunyai
hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam
kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan. Buku
1 dan buku 2 sama-sama memuat hubungan yang erat dengan administrasi
perkantoran yang lengkap.
SARAN
Saat ini ketika persaingan semakin
ketat, pandangan yang menyederhanakan masalah administrasi tidak bisa lagi
dianut. Bagian administrasi di perkantoran memegang peranan yang sama penting
dibagian lainnya. Mereka harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup
di bagiannya. Selain itu mereka harus pula mempunyai pandangan yang positif
terhadap pekerjaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi
terus lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
R, Sri Endang.
2015. Pengantar Administrasi Perkantoran
. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Widianti, Ika.
2014. Administrasi perkantoran. Jakarta
Timur: Yudhistira.
Baccarat - Wurrione
BalasHapusFrequently 1xbet Asked Questions · FAQ · Tips · Terms and Conditions · Entertainment · 카지노사이트 Dips & 바카라 사이트 Predictions